Sejarah Nakba Palestina 1948

Salsabila Fitirah Puteri, Jurnalis
Jum'at 10 November 2023 16:01 WIB
Foto: Reuters.
Share :

GAZA - Nakba (diterjemahkan sebagai 'bencana') merujuk pada pemindahan dan pengusiran paksa warga Palestina, bersama dengan penghancuran masyarakat, budaya, identitas, hak politik, dan aspirasi nasional mereka.

Istilah ini menggambarkan terutama peristiwa tahun 1948, melibatkan juga pendudukan berkelanjutan di wilayah Palestina seperti Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta penganiayaan dan pengungsian warga Palestina di berbagai wilayah.

Bagi narasi nasional Palestina, Nakba menjadi suatu trauma kolektif yang membentuk identitas nasional dan aspirasi politik mereka.

Namun, narasi nasional Israel menolak pandangan ini, dan menganggap Nakba sebagai bagian dari perang kemerdekaan yang mewujudkan aspirasi Yahudi untuk memiliki negara dan kedaulatan.

Nakba menjadi pemicu utama diaspora Palestina, seiring dengan penciptaan Israel sebagai tanah air Yahudi. Dampaknya adalah transformasi orang-orang Palestina menjadi "negara pengungsi" dengan "identitas pengembara."

Saat ini, mayoritas dari total 13,7 juta warga Palestina tinggal di diaspora, terutama di negara-negara Arab di luar wilayah sejarah Mandat Palestina. Dari 6,2 juta yang terdaftar oleh UNRWA (Badan Pengungsi Palestina PBB), sekitar 40% tinggal di Tepi Barat dan Gaza, sementara 60% berada di diaspora.

Banyak dari mereka belum terintegrasi dengan negara tempat tinggal mereka, menyebabkan ketegangan, seperti yang terjadi antara warga Palestina di Lebanon atau saat eksodus warga Palestina dari Kuwait pada 1990–91.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya