Sejarah Nakba Palestina 1948

Salsabila Fitirah Puteri, Jurnalis
Jum'at 10 November 2023 16:01 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Dilansir dari berbagai sumber, peristiwa Nakba terjadi selama dan pasca Perang Palestina tahun 1948. Ini melibatkan pernyataan 78% wilayah Wajib Palestina sebagai bagian dari Israel, pengusiran dan pengungsian sekitar 700.000 warga Palestina, depopulasi dan penghancuran lebih dari 500 desa Palestina oleh milisi Zionis dan kemudian oleh tentara Israel.

Tindakan ini juga mencakup penghapusan geografis, penolakan hak kembali warga Palestina, penciptaan pengungsi Palestina yang bersifat permanen, serta "runtuhnya masyarakat Palestina."

Ketika nakba ini terjadi, identitas Palestina menjadi terkait erat dengan "penderitaan," dan deteritorialisasi penduduk Palestina menciptakan elemen pemersatu dan fokus dalam keinginan mereka untuk kembali ke tanah air yang telah hilang.

Pada November 1947, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang membagi Palestina menjadi dua negara, satu Yahudi dan satu Arab, dengan Yerusalem di bawah pemerintahan PBB.

Dunia Arab menolak rencana tersebut, menganggapnya tidak adil dan melanggar Piagam PBB. Milisi Yahudi menyerang desa-desa Palestina, memaksa ribuan orang mengungsi.

Situasi ini berkembang menjadi perang besar pada 1948, mengakhiri Mandat Inggris dan menyaksikan deklarasi kemerdekaan Israel, serta masuknya pasukan Arab. Pasukan Israel yang baru terbentuk meluncurkan serangan besar, menyebabkan perpindahan permanen lebih dari separuh penduduk Palestina.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya