Karen Chan, manajer umum Pizza Hut Hong Kong dan Makau, mengatakan perusahaannya memanfaatkan keahlian Ser Wong Fun untuk menyiapkan resep ular campuran dari jenis ular tikus Tiongkok, krait pita, dan ular pita putih.
“Pizza ular yang luar biasa menawarkan keseimbangan sempurna untuk semua rasa, baik menggiurkan maupun gurih untuk musim ini,” katanya.
Dan lokasi Pizza Hut di Hong Kong mempunyai rencana lain untuk item menu baru.
Perusahaan ini juga memperkenalkan pizza yang dibuat dengan sosis h yang diawetkan dan disajikan dalam hidangan nasi pot tanah liat yang populer di kalangan masyarakat lokal Hong Kong saat cuaca dingin.
Ini bukan pertama kalinya waralaba Asia dari merek asli Amerika mengadopsi pendekatan gastronomi yang lebih berani untuk merayakan budaya makanan lokal.
Di masa lalu, Pizza Hut di Taiwan memperkenalkan pizza yang dibuat dengan durian, dadih darah babi, dan telur yang diawetkan. Semua ini adalah bahan-bahan yang berperan besar dalam budaya kuliner lokal.
Sementara itu, Pizza Hut di Jepang membuat pizza dengan topping ramen Tonkotsu (ramen sup tulang babi).
Tak hanya Pizza Hut, perusahaan pizza lainnya seperti Dominos menaruh boba, bola tapioka manis yang ditemukan dalam bubble tea, di atas pizza mereka tiga tahun lalu di Taiwan sebagai penghormatan terhadap minuman pencuci mulut lokal yang telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia.
(Susi Susanti)