Serangan pada Rabu (15/11/2023) juga memicu kecaman internasional yang luas.
Biden mencatat bahwa AS telah meminta Israel untuk “sangat berhati-hati” karena menargetkan Hamas di wilayah tersebut, namun menyatakan bahwa tindakan tersebut dapat dibenarkan.
“Kami mendiskusikan perlunya mereka sangat berhati-hati. Anda mempunyai situasi di mana Anda mengetahui bahwa terdapat cukup banyak teroris Hamas. Hamas telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka berencana menyerang Israel lagi, seperti yang mereka lakukan sebelumnya,” terangnya.
Presiden juga mencatat kebiadaban serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel. “Jadi, gagasan bahwa mereka akan berhenti dan tidak melakukan apa pun adalah tidak realistis,” tambahnya.
Menurut Biden, pasukan Israel “membawa inkubator” dan “cara lain untuk membantu orang-orang di rumah sakit,” seraya menambahkan bahwa ada upaya untuk menyelamatkan dokter, perawat, dan personel lainnya dari bahaya.
(Susi Susanti)