Video Tunjukkan Puluhan Mayat Berlumuran Darah Usai Dugaan Serangan Israel di Sekolah yang Dikelola PBB

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 20 November 2023 07:33 WIB
Video tunjukkan puluhan mayat berlumuran darah usai dugaan serangan Israel di sekolah yang dikelola PBB (Foto: Al Jazeera)
Share :

“Serangan-serangan ini tidak bisa menjadi hal yang biasa, mereka harus dihentikan. Gencatan senjata kemanusiaan tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menegaskan kembali seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (19/11/2023).

“Saya sangat terkejut bahwa dua sekolah UNRWA diserang dalam waktu kurang dari 24 jam di Gaza. Lusinan orang – banyak perempuan dan anak-anak – terbunuh dan terluka saat mereka mencari perlindungan di gedung PBB,” terangnya.

“Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas PBB di seluruh Gaza karena pertempuran yang semakin intensif. Saya menegaskan kembali bahwa tempat kami tidak dapat diganggu gugat,” lanjutnya.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk juga menyerukan gencatan senjata segera, dengan mengatakan bahwa pembunuhan warga sipil di sekolah-sekolah Gaza dan evakuasi besar-besaran dari Rumah Sakit Al-Shifa bertentangan dengan perlindungan dasar bagi warga sipil berdasarkan hukum internasional.

“Aturan hukum humaniter internasional, termasuk prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian dalam melakukan serangan, harus dipatuhi dengan ketat,” ujarnya.

“Kegagalan untuk mematuhi aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” tambahnya.

Türk mengatakan bahwa di Khan Younis, sebuah kota di Gaza selatan, IDF telah menyebarkan selebaran yang memberitahu warga untuk pergi ke tempat perlindungan yang tidak ditentukan. Namun, ia menekankan bahwa peringatan saja tidak cukup berdasarkan hukum internasional.

“Terlepas dari peringatan apa pun, Israel berkewajiban melindungi warga sipil di mana pun mereka berada,” katanya.

Militer Israel sebelumnya menolak tuduhan kejahatan perang, dengan mengatakan bahwa serangannya ditujukan untuk menargetkan Hamas, dan berupaya meminimalkan korban sipil.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya