Apakah Hizbullah dan Hamas Bersahabat?

JAKARTA - Apakah Hizbullah dan Hamas bersahabat? Melansir Al Jazeera, Senin (20/11/2023), kedua kelompok ini memiliki tugas yakni berperang dengan Israel.

Namun, mereka memiliki perbedaan, Hamas  memiliki tujuan utamanya menyerang Israel dikarenakan untuk meraih kemerdekaan bagi Palestina. Sedangkan Hizbullah kelompok yang berbasis di selatan Lebanon dan berdiri sejak 1982.

Kelompok ini menganut islam syiah dan memiliki tujuan utama untuk mengusir budaya Barat di Timur Tengah dan menghancurkan negara Israel.

Lantas apakah Hizbullah dan Hamas bersahabat? Nyatanya tidak dikarenakan memiliki tujuan yang berbeda meskipun sama-sama ingin menyerang Israel.

Melansir carnegie-mec.org, sejak Arab Spring mendapatkan momentumnya di Timur Tengah dan Afrika pada tahun 2011, hubungan Hamas dan Hizbullah sempat tidak baik-baik saja.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, hubungan kedua kelompok ini kembali membaik. Hal ini tidak lepas dari ambisi Hamas dan Hizbullah untuk mempertahankan kekuasaan mereka di Lebanon dan Palestina.

Selain itu, Hamas dan Hizbullah juga memiliki pemahaman yang sama soal perlawanan. Keduanya secara langsung menghubungkan perlawanan dengan perang melawan Israel. Selain itu, keduanya juga sama-sama memiliki sayap militer yang berfungsi di luar batas Lebanon untuk Hizbullah dan Otoritas Nasional Palestina untuk Hamas.

Sebelumnya, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menegaskan Tidak ada deklarasi perang habis-habisan terhadap Israel. Setidaknya, tidak sekarang.

Nasrallah tahu bahwa negara ini tidak mempunyai keinginan untuk kembali berperang dengan negara tetangganya yang kuat. Yang terakhir terjadi pada 2006.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Hamas dan Hizbullah adalah dua kelompok yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama terhadap Israel.

(RIN)

(Rani Hardjanti)