Barter dengan Sandera Israel, Menlu Palestina Sebut 300 Tahanan Palestina Bisa Dibebaskan

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 22 November 2023 07:08 WIB
Menlu Palestina sebut 300 tahanan Palestina bisa dibebaskan saat barter sandera Israel (Foto: BBC)
Share :

GAZA - Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina (PA) mengatakan kesepakatan antara Israel dan Hamas dapat membebaskan sebanyak 300 tahanan Palestina.

“Kami telah mendengar 50 tahanan Israel (bisa saja) ditukar dengan 300 warga Palestina yang dipenjara di penjara Israel, semuanya wanita dan anak-anak,” kata Riyad al-Maliki kepada program The Context di BBC News beberapa waktu lalu.

PA bermarkas di Tepi Barat yang diduduki Israel, dan sepenuhnya terpisah dari Hamas – kelompok yang menguasai Jalur Gaza dan sayap bersenjatanya menyerang Israel pada 7 Oktober, dengan menyandera.

Jumlah 300 yang diberikan oleh al-Maliki adalah dua kali lipat jumlah yang diberikan oleh pejabat Amerika Serikat (AS), yang sebelumnya dikutip mengatakan bahwa pertukaran tersebut akan melibatkan pembebasan 150 warga Palestina.

Al-Maliki mengatakan masih harus dilihat apakah kesepakatan akan diselesaikan.

“Saat ini kesepakatan berada di tangan pemerintah Israel,” lanjutnya.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mendesak seluruh kabinet untuk mendukung kesepakatan pertukaran tahanan Palestina dengan warga Israel yang disandera di Gaza. Dia mengatakan bahwa pasukan keamanan mendukung kesepakatan tersebut dan perang terhadap Hamas akan terus berlanjut.

“Malam ini kita dihadapkan pada keputusan yang sulit, tetapi ini adalah keputusan yang tepat: semua pasukan keamanan mendukungnya sepenuhnya,” kata Netanyahu dalam pernyataan video di awal pertemuan, dikutip CNN.

“Mereka memahami bahwa upaya perang tidak hanya tidak akan merugikan, namun sebaliknya: hal ini akan memungkinkan IDF [Pasukan Pertahanan Israel] untuk mempersiapkan kelanjutan pertempuran. Dan saya ingin memperjelasnya lagi di sini: perang terus berlanjut, perang akan terus berlanjut sampai kita mencapai semua tujuan kita: melenyapkan Hamas, memulangkan semua sandera kita, memastikan bahwa sehari setelah Hamas, Gaza tidak lagi ada. sebuah ancaman bagi Israel, tidak akan ada unsur di dalamnya yang mendukung terorisme, yang mendidik anak-anaknya untuk melakukan teror, dan yang mengancam Negara Israel,” lanjutnyaa.

Kabinet Israel bertemu untuk melakukan pemungutan suara mengenai usulan kesepakatan yang memungkinkan Hamas membebaskan puluhan sandera, dan jeda pertempuran selama empat hari.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya