Israel Gunakan Perang untuk Uji Coba Senjata Pembunuh Baru Terhadap Warga Palestina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 23 November 2023 10:45 WIB
Drone Heron TP Israel.
Share :

Mobil itu menjadi sasaran roket drone Spike Israel, yang dapat dimodifikasi untuk membawa selongsong fragmentasi ribuan kubus tungsten 3 mm, yang dikatakan mengenai area dengan diameter sekira 20 meter. Kubus tersebut menusuk logam dan “menyebabkan jaringan terkoyak dari daging”, secara harfiah mencabik-cabik siapa pun yang berada dalam jangkauannya, menurut Erik Fosse, seorang dokter Norwegia yang bekerja di Gaza.

Al-Najar, yang diselamatkan dari reruntuhan mobilnya, menderita luka bakar parah, kehilangan mata kanannya, beberapa luka pecahan peluru dan kehilangan kaki kanannya di bagian tengah paha, diamputasi akibat ledakan tersebut.

Namun pada 2014, drone yang membawa roket Spike sudah sangat dicari oleh negara lain.

Drone Heron TP “Eitan” adalah pesawat udara tak berawak (UAV) terbesar di Israel dan mulai digunakan pada 2007. Diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI) milik negara – perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan terbesar Israel serta eksportir industri terbesar di negara tersebut – drone itu dapat terbang hingga 40 jam terus menerus dan dapat membawa empat rudal Spike.

Eitan pertama kali digunakan selama “Operasi Cast Lead” dalam perang Gaza tahun 2008-2009 untuk menyerang warga sipil, menurut organisasi non-pemerintah, Drone Wars UK. Menurut Defense for Children International, dari 353 anak-anak yang terbunuh dan 860 terluka selama Operasi Cast Lead, 116 diantaranya meninggal akibat rudal yang diluncurkan oleh drone.

Setelah perang, IAI menyaksikan lonjakan pesanan drone varian Heron dari setidaknya 10 negara antara 2008-2011. Selama periode ini, lebih dari 100 drone dibeli, disewakan, atau diakuisisi melalui skema usaha patungan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya