Israel Gunakan Perang untuk Uji Coba Senjata Pembunuh Baru Terhadap Warga Palestina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 23 November 2023 10:45 WIB
Drone Heron TP Israel.
Share :

Pada 1994, peluru, senapan, dan granat buatan Israel diduga digunakan dalam genosida di Rwanda yang menewaskan setidaknya 800.000 orang. Israel memasok senjata kepada tentara Serbia yang berperang melawan Bosnia pada 1992-1995.

Terlepas dari pernyataan pemerintah Israel pada 2018 yang menyatakan bahwa mereka telah menghentikan penjualan ke Myanmar, surat kabar Haaretz melaporkan tahun lalu bahwa produsen senjata terus memasok senjata kepada pemerintah militer hingga 2022, yang merupakan pelanggaran terhadap embargo senjata internasional tahun 2017 terhadap negara tersebut.

Salah satu penyebab sulitnya melacak ekspor senjata Israel adalah sifat perdagangan senjatanya.

“Pemerintah membeli dan menjual satu sama lain secara langsung dan melalui kontraktor pertahanan besar mereka, namun ada juga perdagangan paralel yang dilakukan oleh perusahaan swasta yang biasanya tidak ilegal namun memberikan penyangkalan yang masuk akal,” kata Stephen Badsey, profesor studi konflik di Universitas Wolverhampton.

Sebagai eksportir senjata utama yang tidak tunduk pada Perjanjian Perdagangan Senjata, Israel juga telah membangun reputasi karena norma-norma ekspornya yang longgar.

Dua hari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant membandingkan rakyat Palestina dengan “manusia binatang”.

Selama bertahun-tahun, tentara Israel telah menguji coba peluru karet, senjata robotik bertenaga kecerdasan buatan, dan berbagai bentuk solusi pembubaran massa, yang telah menyebabkan luka parah pada warga Palestina.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya