5 Kekejaman Ariel Sharon kepada Rakyat Palestina Ketika Jadi PM Israel

Salsabila Fitirah Puteri, Jurnalis
Jum'at 24 November 2023 19:02 WIB
Mantan PM Israel Ariel Sharon (Foto: Reuters)
Share :

2. Pembantaian Qibya

Pembantaian Qibya terjadi dalam selama Operasi Shoshana pada bulan Oktober 1953, ketika pasukan Israel di bawah pimpinan Ariel Sharon menyerang desa Qibya di Tepi Barat, yang pada saat itu berada di bawah kendali Yordania.

Serangan tersebut menyebabkan kematian lebih dari enam puluh sembilan warga sipil Palestina, dengan dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, empat puluh lima rumah, sebuah sekolah, dan sebuah masjid juga hancur akibat serangan tersebut.

Pemicu serangan ini adalah serangan lintas batas dari Tepi Barat, dan Israel menyatakan bahwa pembantaian Qibya merupakan respons terhadap serangan Yahudi yang menewaskan seorang wanita Israel beserta dua anaknya.

Tindakan Israel tersebut mendapat kecaman dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Dewan Keamanan PBB, dan komunitas Yahudi di seluruh dunia.

3. Pembatasan Gerak dan Akses bagi Warga Palestina

Ariel Sharon dikenal dengan kebijakan keamanan yang kontroversial, termasuk pembatasan gerak dan akses bagi warga Palestina.

Peningkatan checkpoint, dinding pemisah, dan kontrol ketat atas kegiatan sehari-hari warga Palestina telah menjadi sumber ketidakpuasan dan ketegangan di antara populasi tersebut.

Sejauh 90 mil dari tembok pemisah di bagian utara telah dibangun, dan kabinet Israel telah menyetujui konstruksi bagian selatan sepanjang 228 mil.

Menurut laporan PBB, kedua bagian penghalang ini akan mengisolasi 274.000 warga Palestina di wilayah yang seperti kantong kecil.

Selain itu, 400.000 warga Palestina tambahan akan mengalami pembatasan akses ke lahan pertanian, pekerjaan, sekolah, dan fasilitas kesehatan yang berada di bawah kendali militer Israel.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya