GAZA - Brigade Martir al-Aqsa (AMB) muncul selama Intifada Kedua sebagai jaringan lepas kelompok militer yang terkait dengan Fatah.
Sebagian besar diprakarsai oleh aktivis dari kamp pengungsi Balata dekat Nablus.
kelompok ini telah meluas ke seluruh Tepi Barat dan Gaza, sering bekerja sama dengan kelompok militan lain seperti Brigade al-Quds dari Jihad Islam dan Brigade Izz al-Din al-Qassam milik Hamas. Di Jenin, mereka beroperasi di bawah payung 'Batalyon Jenin'.
Meskipun tidak diakui secara resmi atau didukung terbuka oleh Fatah, banyak pemimpin Fatah menjalin hubungan ambigu dengan AMB.
Pada 18 Desember 2003, Fatah mengajak para pemimpin Brigade Martir al-Aqsa untuk menjadi anggota Dewan Fatah, mengakui mereka secara resmi sebagai bagian dari organisasi Fatah.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah Profil 3 Komandan Brigade Syuhada Al Aqsa.
1.Raed Al Karmi
Raed Al Karmi adalah anggota terkemuka dari Brigade Martir Al-Aqsa Fatah.
Dia dilaporkan sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan dua pemukim Israel di Tulkarem pada 2001, serta dituduh terlibat dalam kematian delapan warga Israel lainnya.
Pada September 2001, Al Karmi menjadi sasaran rudal pasukan Israel, selamat dari serangan tersebut, tetapi dua orang yang ikut bersamanya tewas.
Karmi akhirnya dibunuh oleh Israel di Tulkarem pada 14 Januari 2002 dalam serangan bom di dekat rumahnya.
Setelah pembunuhan Al Karmi, Fatah memulai kembali aksi bom bunuh diri yang sebelumnya telah dihentikan sejak 11 September 2001.