Masjid Nuur
Masjid Nuur di Wigoltingen, Thurgau, dibangun sebagai respons terhadap pertumbuhan dan perkembangan jamaah yang semakin meningkat.
Pada 2005, Komunitas Muslim Ahmadiyah Swiss menemukan lokasi yang cocok, yakni sebuah bengkel tukang kayu, yang kemudian diubah menjadi tempat ibadah.
W. Tarnutzer, Presiden nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah Swiss, mengirim surat ke khalifah di London untuk mendapatkan persetujuan proyek tersebut. Setelah persetujuan diberikan, Komunitas mengajukan proposal proyek kepada pemerintah kota.
Meskipun ada penolakan dari beberapa anggota dewan kota dan sebagian warga setempat yang mengumpulkan tanda tangan menentang proyek tersebut, Komunitas merespons dengan mengadakan sebuah acara.
Untuk menghindari konflik dan mispersepsi, acara tersebut melibatkan komentar positif dari seorang jurnalis non-Muslim dan seorang pendeta. Setelah acara tersebut, tidak ada keberatan yang tersisa.
Akhirnya, masjid tersebut diberi nama "Masjid Nuur" sebagai simbol keberhasilan proyek tersebut dalam mengatasi tantangan dan mendapatkan dukungan komunitas setempat.
(Rahman Asmardika)