ZURICH - Islam di Swiss sebagian besar masuk melalui imigrasi, terutama sejak akhir abad ke-20. Pada 1980, umat Muslim hanya menyumbang kurang dari 1% dari total populasi, namun dalam tiga puluh tahun berikutnya, jumlah mereka meningkat lima kali lipat, diperkirakan mencapai sedikit di atas 5% pada 2013.
Mayoritas Muslim di Swiss berasal dari Bekas Yugoslavia, dengan perkiraan sekitar 56% pada tahun 2010, terutama dari Bosnia dan Herzegovina serta Kosovo. Sementara itu, sekitar 20% (perkiraan tahun 2010) berasal dari Turki.
Dalam hal tempat ibadah, diperkirakan terdapat 260 masjid dan musala dengan layanan terkoneksi di Swiss.
Dibandingkan dengan rata-rata Eropa, Swiss memiliki jumlah masjid per penduduk Muslim yang kedua terendah, dengan rasio sekitar satu masjid untuk setiap 4000 Muslim di negara tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 3 Masjid terbesar di Swiss.
Masjid Jenewa
Masjid Jenewa yang juga dikenal sebagai Masjid Petit-Saconnex (Mosquée de Genève, Mosquée de Petit-Sacconex), merupakan masjid terbesar di kota Jenewa, Swiss.
Dibiayai oleh Liga Dunia Muslim yang berbasis di Arab Saudi, masjid ini didirikan pada 1978 di lingkungan Le Petit-Saconnex.
Peresmian masjid dilakukan oleh Raja Arab Saudi Khalid ibn Abd al-Aziz dan Presiden Konfederasi Swiss Willi Ritschard.
Masjid Jenewa menjadi masjid terbesar tidak hanya di kota Jenewa tetapi juga di seluruh Swiss.
Dengan kapasitas untuk menampung 1.500 jamaah, bangunan ini memiliki pintu masuk melalui atrium besar yang indah, penuh cahaya alami, dan menyambut lebih dari 100.000 pengunjung internasional setiap tahun.