Sebagian aspal jalan bahkan telah ikut longsor sehingga sangat berbahaya jika dilintasi.
Salah seorang warga, Nadi, mengaku sangat kesulitan beraktivitas. Warga bahkan harus menggunakan dua kendaraan di ke dua ujung jalan jika ingin mengangkut barang.
Selain mengganggu aktivitas warga yang bekerja dan berladang, kondisi jalan rusak dan tertutup bebatuan juga mengganggu aktivitas anak-anak yang ingin bersekolah. Para siswa terpaksa harus memutar jalan lain dengan jarak mencapai 1 kilometer agar dapat sampai ke sekolah.
(Erha Aprili Ramadhoni)