Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 2 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 8 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.592 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 980 kali gempa Guguran (RF), dan 5 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik.
"Kenaikan aktivitas Magmatik ini kemungkijan terjadi di kedalaman kurang dari 1,5 km dari puncak," tambahnya.
Dia menandaskan, jika tingkat aktivitas Gunung Merapi masih level III alias siaga. Di mana, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Oleh karenanya masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," katanya.
(Arief Setyadi )