Lazzarini membantah klaim bahwa PBB berencana membuka kamp pengungsi baru di Rafah. “Klaim bahwa PBB memiliki ribuan tenda dan rencana membuka kamp pengungsi baru di Rafah adalah salah,” katanya.
Pejabat PBB tersebut juga mengatakan bahwa seluruh wilayah kantong tersebut tidak lagi aman.
"Kami telah mengatakannya berulang kali. Kami mengatakannya lagi. Tidak ada tempat yang aman di Gaza, baik di selatan, atau barat daya, baik di Rafah atau di 'zona aman' yang secara sepihak disebut 'zona aman',” terangnya.
Sebelumnya pada Senin 94/12/2023), Direktur Urusan UNRWA Thomas White mengatakan kepada CNN bahwa “dalam satu jam terakhir di sini di Rafah, di selatan, telah terjadi puluhan serangan udara ke kota di mana terdapat ribuan orang yang mencari perlindungan.
UNRWA menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata kemanusiaan dan agar Israel membuka kembali penyeberangan perbatasan Kerem Shalom dan penyeberangan lainnya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan.
(Susi Susanti)