Longsor Terjang Irigasi, 876 Hektare Areal Sawah di Bengkulu Terdampak

Demon Fajri, Jurnalis
Kamis 07 Desember 2023 19:29 WIB
Longsor di Bengkulu (foto: dok ist)
Share :

BENGKULU - Sepanjang 60 meter saluran primer, Daerah Irigasi (DI) Air Manjunto, Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diterjang longsor. Longsor setinggi 10 - 15 meter di Bangunan Manjuto (BM) 2 ke BM 3 ini menyebabkan air ke saluran primer menuju sekunder hingga ke tersier terhenti total.

Dampaknya suplai air terhenti ke daerah irigasi areal lahan persawahan seluas tidak kurang dari 876 Hektare (Ha) yang tersebar di 4 Desa Kecamatan Lubuk Pinang dan 3 desa di Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko. Di mana di areal sawah itu telah ditanami bibit padi berumur 3 hingga 6 minggu yang sedang membutuhkan suplai air.

Kepala Satuan Kerja (Satker), Operasi dan Pemeliharaan (OP), Sumber Daya Air (SDA), Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII, Bengkulu, Direktorat Jenderal SDA, Edi Junianto mengatakan, penyebab bencana longsor ini disebabkan intensitas hujan ringan hingga sedang, sehingga air merembes di box culvert yang sudah cukup lama.

Sehingga, kata Edi, hal ini tidak bisa diantisipasi. Sebab itu terdapat di bagian bawah kaki timbunan dan sedkit tersembunyi. Bencana ini, lanjut Edi, juga diakibat dari aliran air drainase yang menabrak ke gorong-gorong dan membuat rembesan berakibat terjadi longsor. Selain itu kondisi tanah labil dan berpasir.

''Salah satu penyebabnya gerusan dari box culvert yang patah yang melintasi di bawah saluran primer dan skoring yang disebabkan oleh aliran di tanah pendukung saluran (pipping),'' kata Edi, Kamis (7/12/2023).

Terkait hal tersebut, terang Edi, Satker OP SDA BWSS VII Bengkulu, telah memindahkan aliran ke sebelah kanan yang memakan lahan milik warga setempat sepanjang 120 meter. Namun, kata Edi, hal ini telah dikoordinasikan dengan pemilik lahan guna mengaliri air ke areal persawahan warga didua kecamatan terdampak.

Pemindahan itu, terang Edi, bersifat sementara. Untuk kegiatan reguler secara permanen akan dikerjakan Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT), Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Sumatera VII, Provinsi Bengkulu, pada tahun 2024.

''Dari Operasi dan Pemeliharaan hanya bisa menangani untuk keadaan dan kontruksi-kontruksi darurat dalam penanganan bencana tersebut. Saat ini air sudah kembali mengalir ke areal persawahan warga didua kecamatan yang terdampak,'' pungkas Edi.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya