MERUYA, memiliki sejarah dan asal usul menarik yang membentuk identitas wilayah ini hingga menjadi lebih dari sekedar nama dalam peta Jakarta Barat.
Meruya, salah satu kelurahan di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, terbagi menjadi dua wilayah yaitu Kelurahan Meruya Utara dan Meruya Selatan. Kelurahan Meruya memiliki latar belakang tradisional yang menghubungkannya dengan sebuah cerita rakyat yang menjadi asal muasal terbentuknya wilayah ini.
Mari kita telusuri jejak sejarah dan asal usul Meruya bersama rahasia dan pesona yang membuat wilayah ini berevolusi dari sebuah kampung kecil menjadi pusat perekonomian. Seperti dilansir dari berbagai sumber:
Latar Belakang Sejarah Meruya
Menurut cerita rakyat yang dipercaya secara turun temurun, asal usul nama Meruya berasal dari kata murah, meriah, dan ramah. Hal tersebut diasosiasikan pada sifat perempuan pada masa itu yang terkenal sebagai sosok yang murah hati dan ramah tamah, dengan senyuman meriah saat menyambut kedatangan tamu.
Kemurahan hati perempuan di kampung itu membuat banyak orang senang untuk datang berkunjung sehingga kampung itu pun menjadi ramai oleh orang-orang dari waktu ke waktu. Akhirnya, kata-kata itulah yang menjadikan kampung itu dinamakan Meruya yang masih melekat hingga kini.
Melihat dari sejarah di masa lalu, Meruya pada awalnya merupakan sebuah kampung kecil yang dihuni oleh penduduk Betawi. Kampung Meruya yang dikelilingi oleh sawah hijau memiliki penduduk yang secara mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan.