Militer Israel Tunjukkan Video Hamas Serahkan Senjata di Luar RS Gaza, Langsung Dibantah Dokter

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 15 Desember 2023 15:08 WIB
Militer Israel tunjukkan video Hamas serahkan senjata di luar RS di Gaza (Foto: AP)
Share :

GAZA - Militer Israel merilis sebuah video yang dikatakannya menunjukkan para anggota Hamas seolah menyerahkan senjata setelah mereka menyerah dari sebuah rumah sakit (RS) di Gaza utara.

Seorang dokter rumah sakit mengatakan kepada CNN bahwa orang-orang tersebut, beberapa di antaranya ditelanjangi dalam video tersebut, adalah warga sipil yang membawa senjata milik keamanan rumah sakit dan polisi atas perintah tentara Israel.

Pasukan Israel diketahui mengepung sekitar rumah sakit Kamal Adwan di Kota Gaza selama lebih dari seminggu, mempertahankan fokus operasional Israel pada fasilitas medis di jalur tersebut, yang menurut Israel digunakan oleh Hamas untuk memberikan perlindungan sipil bagi kegiatan militernya.

“Selama aktivitas IDF di daerah tersebut, lebih dari 70 anggota Hamas keluar dari rumah sakit dengan senjata di tangan,” terang IDF Dalam sebuah pernyataan yang menyertai peluncuran video tersebut pada Kamis (14/12/2023).

Pernyataan itu mengatakan orang-orang tersebut telah diserahkan ke unit intelijen Israel di Gaza untuk diinterogasi.

Video tersebut, bersama dengan dua potongan gambar yang juga dirilis pada Kamis (14/12/2023) oleh IDF, menunjukkan beberapa pria membawa senjata di atas kepala atau di lengan mereka dan meletakkannya di tanah.

Klip lain dalam video yang sama menunjukkan barisan panjang pria berpakaian sipil, dengan tangan terangkat – banyak yang memegang kertas identitas berwarna hijau – berjalan satu barisan di jalan yang hancur di bawah penjagaan Israel.

CNN sempat berbicara singkat melalui telepon dengan Dr. Hossam Abu-Safia, Kepala departemen pediatrik di rumah sakit Kamal Adwan, saat insiden tersebut terjadi.

“Kami adalah warga sipil tak bersenjata yang berdiri di halaman rumah sakit,” kata Safia, seraya menambahkan bahwa tentara Israel telah menginstruksikan warga sipil untuk membawa senjata ke luar dan kemudian merekam mereka melakukannya.

Dia mengatakan mereka diberi waktu 10 menit untuk mengevakuasi korban luka dari rumah sakit, bersama dengan staf medis.

“Kami tidak tahu ke mana kami akan pergi,” katanya.

Ketika diminta oleh CNN untuk menanggapi komentar Safia, IDF mengirimkan kembali pernyataan aslinya yang berisi tautan yang sama ke video dan potongan gambar tersebut, namun tidak menambahkan apa pun lagi.

Para dokter di rumah sakit Kamal Adwan menggambarkan seringnya terjadi perkelahian sengit di sekitar fasilitas tersebut selama lebih dari seminggu, dan kejadian-kejadian meningkat pada awal minggu ini.

Pada Senin (11/12/2023), sebuah tembakan tank menewaskan dua wanita di bangsal bersalin dan melukai dua lainnya.

Sehari kemudian, pada Selasa (12/12/2023), juru bicara kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan kepada CNN bahwa pasukan Israel telah memasuki rumah sakit.

Seorang dokter rumah sakit kepada CNN, sambil menyembunyikan namanya karena takut akan keselamatannya sendiri, mengatakan pada hari yang sama, puluhan staf medis, termasuk direktur rumah sakit, dibawa dari tempat itu oleh pasukan Israel ke pusat pemeriksaan militer terdekat.

Sepanjang minggu ini, sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai tindakan mereka di dalam dan sekitar rumah sakit, IDF bersikeras bahwa mereka mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi kerugian bagi non-kombatan, dan berperang melawan organisasi teroris Hamas, dan bukan terhadap warga sipil di Gaza atau tim medis yang beroperasi di sana.

Gambar-gambar dari Gaza yang menunjukkan pria-pria yang telanjang dan hanya mengenakan pakaian dalam saat menyerah kepada pasukan Israel telah muncul selama dua minggu terakhir.

Gambar-gambar tersebut – yang biasanya diunggah secara tidak resmi ke media sosial – telah dikritik karena menunjukkan perilaku merendahkan martabat pasukan Israel. Namun Israel menegaskan pihaknya perlu memastikan bahwa orang-orang yang mereka tangkap tidak menyembunyikan senjata atau bahan peledak tersembunyi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya