Episode Penting Sejarah Inggris Romawi, Detektif DNA Berhasil Pecahkan Misteri Mayat Pria Berusia 2.000 Tahun

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 20 Desember 2023 11:36 WIB
Detektif DNA berhasil pecahkan misteri mayat pria berusia 2.000 tahun (Foto: Mola Headland Infrastructure)
Share :

LONDON - Bagaimana seorang pemuda yang lahir 2.000 tahun lalu di dekat tempat yang sekarang disebut Rusia selatan, bisa sampai di pedesaan Inggris?

'Detektif' DNA telah menelusuri kembali langkahnya sambil menjelaskan sebuah episode penting dalam sejarah Inggris Romawi.

Penelitian menunjukkan bahwa kerangka yang ditemukan di Cambridgeshire adalah kerangka seorang pria dari kelompok nomaden yang dikenal sebagai Sarmatians.

Ini adalah bukti biologis pertama bahwa orang-orang ini datang ke Inggris dari wilayah terjauh Kekaisaran Romawi dan beberapa tinggal di pedesaan.

Sisa-sisanya ditemukan selama penggalian untuk memperbaiki jalan A14 antara Cambridge dan Huntingdon.

Teknik ilmiah yang digunakan akan membantu mengungkap kisah-kisah yang biasanya tak terungkap dari orang-orang biasa di balik peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah.

Diantaranya adalah pembacaan kode genetik pada fragmen tulang fosil yang berusia ratusan ribu tahun, yang menunjukkan asal etnis seseorang.

Para arkeolog menemukan kerangka seorang pria yang lengkap dan terawat baik, mereka menamai Offord Cluny 203645 - kombinasi dari desa Cambridgeshire tempat dia ditemukan dan nomor spesimennya. Dia dikuburkan sendirian tanpa harta benda pribadi apa pun di dalam selokan, jadi tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengetahui identitasnya.

Dr Marina Silva dari Laboratorium Genomik Kuno di Francis Crick Institute, di London, mengekstraksi dan memecahkan kode DNA kuno Offord dari tulang kecil yang diambil dari telinga bagian dalam, yang merupakan bagian terbaik dari keseluruhan kerangka.

“Ini tidak seperti pengujian DNA seseorang yang masih hidup,” jelasnya, dikutip BBC.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya