Dewan awalnya dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Senin, (18/12/2023), kemudian tertunda hingga Selasa, (19/12/2023) dan kemudian Rabu, (20/12/2023).
Dalam pertemuan tertutup pada Rabu, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield meminta penundaan untuk memungkinkan diplomasi AS dengan Mesir. Dia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa proposal pemantauan bantuan dapat memperlambat pengiriman, kata para diplomat.
Dia mengatakan kepada dewan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan berbicara dengan timpalannya dari Mesir Sameh Shoukry pada Rabu malam, kata para diplomat. Duta Besar Ekuador untuk PBB José Javier De La Gasca, presiden dewan tersebut untuk Desember, kemudian menunda pemungutan suara yang direncanakan hingga Kamis.
“Negara-negara yang memiliki ekuitas dalam data ini sedang melakukan diplomasi tingkat tertinggi untuk mencapai kesepakatan yang akan berdampak di lapangan. Diplomasi membutuhkan waktu,” Duta Besar UEA untuk PBB, Lana Nusseibeh, mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.
Terlepas dari apa yang dihasilkan oleh diplomasi tersebut, dia berkata: “Ini akan dilakukan melalui pemungutan suara.”