GAZA – Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 20.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Dr Dani Poole, seorang ilmuwan kesehatan populasi di Universitas Yale, Amerika Serikat (AS) mengatakan salah satu cara untuk mempertimbangkan apakah angka-angka tersebut kuat adalah dengan melihat tren historis.
Berbicara di program PM BBC Radio 4, dia mengatakan angka-angka dari Kementerian Kesehatan Palestina secara historis “selaras dengan perkiraan independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan bahkan angka-angka dari Kementerian Luar Negeri Israel”.
Cara lain untuk melihat data tersebut adalah dengan membandingkannya dengan sumber data lain. Dia memberikan contoh jumlah staf badan pengungsi Palestina PBB, Unrwa, yang terbunuh.
Poole mengatakan angka kematian staf Unrwa serupa dengan angka yang dikemukakan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza secara keseluruhan.
Dia juga mencatat bahwa orang-orang hanya dihitung ketika mereka dibawa ke fasilitas medis atau kamar mayat, yang sering kali orang-orang tidak berada di zona perang aktif.
Dia menambahkan bahwa beberapa dari bangunan tersebut telah rusak atau hancur, sehingga menimbulkan masalah lebih lanjut dalam pencatatan jumlahnya.