Misi Netanyahu: Hancurkan Hamas, Bebaskan Sandera dan Terpilih Kembali Jadi PM Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 21 Desember 2023 20:03 WIB
Misi Netanyahu: hancurkan Hamas, bebaskan sandera, dan terpilih kembali jadi PM Israel (Foto: Pool/Reuters)
Share :

“Gaza tidak akan menjadi Hamastan atau Fatahstan,” katanya, mengacu pada Fatah, faksi Palestina terbesar, yang berperan penting dalam penandatanganan Perjanjian Oslo, dan terus mengendalikan PA, yang mengelola sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Duta Besarnya untuk Inggris bahkan bersikap lebih jelas lagi. Ketika Sky News bertanya kepada Tzipi Hotovely apakah Israel mendukung solusi dua negara, dia menjawab: “Jawabannya sama sekali tidak.”

Lalu, mengapa fokusnya tertuju pada perjanjian berusia 30 tahun yang gagal?

“Semua warga Yahudi Israel sepakat tentang perlunya membubarkan Hamas,” terang Yohanan Plesner, Presiden Institut Demokrasi Israel (IDI), mengatakan kepada CNN.

“Bibi [Netanyahu] perlu menemukan alasan baru agar tetap relevan. Jadi dia akan kembali ke proses Oslo,” lanjutnya.

“Dia akan kembali ke skeptisisme besar yang bisa dibenarkan terhadap segala jenis solusi yang akan menyerahkan kepentingan keamanan kita kepada pihak lain. Dan mencoba memposisikan dirinya sebagai penjaga kepentingan keamanan tersebut. Ini adalah manuver politik yang relatif cerdik,” tambahnya.

Sayangnya, kata Plesner, hal ini mengorbankan kepentingan nasional. Ia percaya bahwa, dalam praktiknya, sebenarnya tidak ada perbedaan besar dalam cara AS, Eropa, atau Israel memandang perang berakhir (dengan kekalahan Hamas), atau tahap sementara yang terjadi segera setelahnya: saksikan pihak asing Inggris dan Jerman seruan para menteri untuk gencatan senjata yang berkelanjutan, yang antara lain memerlukan asumsi bahwa Hamas mungkin akan meletakkan senjatanya.

Karena itu, dia menambahkan Netanyahu mencoba menyatakan perbedaan-perbedaan yang tidak relevan pada saat ini untuk memperbaiki nasib politiknya.

Atau, seperti yang dicuitkan penulis “Bibi” Anshel Pfeffer di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter

“Apa yang terjadi adalah Netanyahu secara sadar menyia-nyiakan sedikit dukungan internasional yang dimiliki Israel (terutama dari AS) untuk melanjutkan perang melawan Hamas dengan sia-sia. berupaya menyelamatkan karier politiknya sendiri dengan bertengkar dengan Biden,” cuitnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya