Saat ini kata dia, suasana politik sedang memanas. Banyak hal dikait-kaitkan dengan politik. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak termasuk para capres-cawapres berhati-hati untuk bercanda soal agama.
"Karena ini nuansanya politik, sehingga akhirnya jadi ramai. Akhirnya ramai. Tetapi saya berharap bahwa kita ini berhati-hati. Saya minta ketika para ustaz ngaji berhati-hati dalam bercanda. Ketika capres berpidato atau bercanda, hati-hati bercanda. Ketika pimpinan partai bercanda dengan diksi-diksi agama, saya berharap supaya hati-hati," tegasnya.
MUI kata dia mengambil posisi memberi nasihat kepada para kiai, ulama, politisi juga kepada calon-calon presiden, cawapres untuk berhati-hati dalam menggunakan diksi-diksi agama, karena ada pepatah mengatakan kalamul imam, imamul kalam, ucapan pemimpin itu pemimpinnya ucapan.