TUNISIA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Tunisia. Meski hanya berlangsung hanya selama sembilan jam, namun kunjungan ini dinilai sangat bermanfaat.
Selama berada di Tunisia, Menlu Retno melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Tunisia, Nabil Ammar. Termasuk kesempatan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Tunisia, Kais Saied dan Perdana Menteri (PM) Tunisia, Ahmed Hachani.
Dalam pertemuan itu, Retno membahas berbagai hal seperti politik dan ekonomi. Lalu di pertemuan terakhir, Retno bertemu dengan Menlu Tunisi dan melakukan courtesy call dengan Presiden maupun PM yang membahas situasi di Gaza.
Retno menegaskan Indonesia dan Tunisia memiliki posisi yang sama terkait Palestina.
“Setiap hari, kita melihat semakin banyak warga sipil tewas di Gaza maupun di Tepi Barat. Kekejaman Israel harus dihentikan. Gencatan senjata sangat diperlukan,” terangnya, dikutip melalui siaran pers Kemlu RI.
“Tanpa gencatan senjata, akan sulit untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mencukupi, yang lebih dapat diprediksi dan berkelanjutan,” lanjutnya.
“Bahkan dalam perang, ada aturan dan hukum yang harus dihormati,” tambahnya.