“Semua rumah sakit melaporkan bahwa tentara telah kembali dari medan perang dengan infeksi yang resisten. Perlu dicatat bahwa banyak infeksi yang didiagnosis di antara tentara yang terluka juga kadang-kadang ditemukan di Israel, namun infeksi ini terjadi pada orang yang pernah terpapar bakteri ini sebelumnya, bukan pada individu yang sehat,” terang Galia Rahav, Ketua AID, dalam pernyataan media.
“Kontak dengan tanah dan lumpur di sana menyebabkan paparan terhadap bakteri resisten dan juga jamur,” lanjutnya.
(Susi Susanti)