Paradoks Kehidupan di Rusia, Selebriti Tampil Nyaris Bugil di Pesta dan Tentara Pertaruhkan Nyawa di Medan Perang

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 28 Desember 2023 18:54 WIB
Selebriti Rusia tampil nyaris bugil di sebuah pesta saat tentara beradu nyawa di medan perang (Foto: Instagram)
Share :

RUSIA – Jika di satu sisi pemerintah dan tentara Rusia sedang beradu nyawa di medan perang dengan Ukraina, namun di sisi yang lain menunjukkan kehidupan yang berbeda di Rusia.

Sebut saja partygate atau gaya Rusia. Apa yang terjadi di klub malam Moskow sungguh aneh. Namun, apa yang terjadi selanjutnya mengungkapkan banyak hal tentang suasana saat ini di Rusia.

Pada 20 Desember lalu, blogger dan presenter TV Nastya Ivleeva mengadakan "Pesta Hampir Telanjang" di klub malam Mutabor Moskow.

Aturan berbusana pun terlihat lebih seperti kode untuk menanggalkan pakaian. Bintang pop dan selebritas berpakaian minim menghadiri acara tersebut. Termasuk rapper Rusia Vacio [nama asli Nikolai Vasiliev]. Dia muncul hanya mengenakan sepatu latihan dan satu kaus kaki yang dipakai secara nyeleneh.

Pesta itu memang pesta pribadi. Namun menjadi sangat publik ketika video dan foto muncul di media sosial. Dalam semalam, Vacio's menjadi kaus kaki paling terkenal di Rusia. Dan tidak dalam cara yang baik.

Sontak saja terjadi keributan. Para blogger, anggota parlemen, dan aktivis pro-Kremlin, yang mendukung perang di Ukraina, sangat marah atas pesta itu. Bagaimana mungkin selebriti bisa berpesta seperti ini sementara tentara Rusia mempertaruhkan nyawa mereka dalam operasi militer khusus?

Bagi mereka yang bersuka ria, pesta telah selesai dengan baik dan benar. Rapper Vacio ditangkap dan dipenjara selama 15 hari karena perilaku tidak tertib. Dia juga didenda 200.000 rubel karena "mempromosikan hubungan seksual non-tradisional".

Penyelenggara "Pesta Hampir Telanjang", Nastya Ivleeva, menghadapi tuntutan hukum. Lebih dari 20 orang telah menandatangani gugatan class action. Mereka menuntut dia membayar satu miliar rubel (£8,5 juta) kepada Yayasan Pembela Tanah Air, sebuah organisasi yang menyumbangkan uang kepada peserta “operasi khusus” Kremlin.

Ada pembicaraan tentang pembatalan tanggal konser dan penghentian kontrak iklan. Sebuah laporan juga menyebutkan bahwa beberapa bintang menghadiri acara hiburan Malam Tahun Baru yang direkam sebelumnya di TV Rusia.

Satu demi satu, tamu-tamu terkemuka pesta tersebut mengunggah ke media sosial. Beberapa meminta maaf atas kehadiran mereka, yang lain bersikeras bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun.

"Saya menyadari saya melakukan kesalahan," kata megabintang Philipp Kirkorov yang kini berpakaian lengkap.

“Hal terakhir yang saya inginkan adalah peristiwa seperti itu, kesalahan saya, mengakibatkan pembatasan karier saya di Rusia, satu-satunya negara tempat saya tinggal sebagai artis dan sebagai warga negara,” lanjutnya.

“Saya mengenakan polo-neck, jas hujan besar, celana panjang, dan sepatu,” kata bintang pop Dima Bilan.

"Saya tidak tahu sebelumnya apa yang akan dikenakan tamu-tamu lain,” uajrnya.

“Hei, Rusia tahu cara memaafkan. Kalau begitu, saya ingin meminta kesempatan kedua kepada Anda, rakyatnya,” kata Nastya Ivleeva dalam pesan videonya.

"Jika jawabannya tidak, maka saya siap untuk dieksekusi di depan umum. Saya tidak akan menghindar. Saya siap untuk hasil apa pun,” lanjutnya.

Peristiwa beberapa hari terakhir ini tentu mengejutkan para selebritis ini.

Setelah invasi besar-besaran Kremlin ke Ukraina, mereka secara sadar mengambil keputusan untuk tetap tinggal di Rusia dan melanjutkan karier, dan seringkali gaya hidup mewah, di sini. Kritik publik ditujukan kepada para selebritis anti-perang yang telah meninggalkan Rusia.

Menurut catatan CNN, sistem politik Rusia semakin bergantung pada kambing hitam. Dibutuhkan kelompok atau individu yang dapat ditunjuk dan disalahkan atas permasalahan di dalam dan luar negeri.

Hingga saat ini, kambing hitam yang menjadi kambing hitam adalah Ukraina, Amerika Serikat (AS), Inggris, Uni Eropa, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kini, tampaknya, beberapa selebriti Rusia masuk dalam daftar tersebut.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, aktivis oposisi Rusia di pengasingan, Maxim Katz, merangkum kejadian tersebut: “Di masa lalu, ada kontrak sosial sederhana dengan orang-orang yang pergi ke pesta seperti ini: lakukan apa pun yang Anda inginkan selama Anda tetap setia.

“Tetapi saat ini hidup bukanlah sebuah pesta. Pertunjukan yang mencolok ini kontras dengan kenyataan di luar. Anda tidak bisa sembarangan berpesta di negara yang sedang berperang,” lanjutnya.

“Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, sistem ini telah melawan pihak-pihak yang mendukung semua aturannya, selama aturan tersebut tidak diterapkan pada aturan tersebut,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya