RIYADH - BRICS adalah singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (Afsel). Mulanya organisasi ini bernama BRIC, karena Afsel pada saat itu belum tergabung.
BRICS terbentuk dengan tujuan memajukan kerjasama ekonomi antar negara anggota, serta meningkatkan kedudukan ekonomi dan politik yang kemungkinan akan mendominasi perekonomian global.
Melansir Middle East Eye, setidaknya ada 15 negara yang menyatakan minatnya untuk bergabung ke BRICS. Salah satunya yakni negara-negara Arab. Negara tersebut yakni Arab Saudi, Turki, dan Mesir.
Kabar negara-negara Arab menyatakan minatnya telah menarik perhatian publik. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Forum Internasional BRICS, Purnima Anand. Pernyataan tersebut muncul setelah Argentina dan Iran telah memulai proses persiapan untuk tergabung ke BRICS.
Berikut 3 alasan Arab Saudi ingin tergabung ke BRICS:
1. Memberikan Keuntungan dan Memperkuat BRICS
Mengutip Modern Diplomacy, masuknya Arab Saudi ke BRICS akan memberikan keuntungan kepada negara-negara BRICS dari keuntungan pasar, peluang dan sumber daya yang dimiliki.
China dan India merupakan pasar utama impor minyak dari negara-negara Teluk dan mitra dagang utama Arab Saudi. Tergabung dengan BRICS akan memperkuat kerja sama ekonomi antar kerajaan-negara peserta, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Arab Saudi di masa akan mendatang.