LONDON - Utusan utama Palestina untuk Inggris Husam Zomlot menuduh pemerintah Inggris menerapkan 'standar ganda dan kemunafikan' dalam kebijakannya terhadap mereka.
Zomlot mengkritik Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak karena menentang permohonan di Mahkamah Internasional yang menuduh Israel melakukan genosida dalam perang di Gaza.
Dia menegaskan penentangan Inggris terhadap tuduhan genosida di Afrika Selatan adalah penunjukan diri sendiri sebagai hakim internasional, ini merupakan intervensi dan campur tangan dalam sistem peradilan internasional.
Dia mengatakan Inggris bersalah atas “standar ganda” dan “kemunafikan” dalam pendekatannya terhadap Israel dan hukum internasional.
Utusan tersebut menuduh Israel melakukan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, dan meminta masyarakat internasional untuk menuntut gencatan senjata.
“Tidak ada yang bisa dicapai sebelum gencatan senjata segera dilakukan,” katanya.
"Ini tetap menjadi prioritas utama kami,” pungkasnya.
Dia mengatakan Inggris telah menderita “kerusakan reputasi” di Timur Tengah.
Kendati demikian, dia menyambut baik keputusan pemerintah baru-baru ini yang melarang pemukim Israel yang melakukan kekerasan memasuki Inggris.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan di X bahwa pemukim yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga Palestina akan dilarang. Langkah ini menyusul pengumuman rencana serupa oleh Amerika Serikat (AS).