Video dan Citra Satelit Tunjukkan Serangan Darat Israel Hancurkan 16 Pemakaman di Gaza

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 20 Januari 2024 17:07 WIB
Video dan citra satelit tunjukkan serangan darat Israel hancurkan 16 pemakaman di Gaza (Foto: Anadolu Agency)
Share :

GAZA - Berdasarkan pantauan citra satelit dan video, setidaknya 16 kuburan di Gaza telah dikotori oleh pasukan Israel.

Menurut temuan investigasi CNN, militer Israel telah menodai setidaknya 16 kuburan dalam serangan daratnya di Gaza, menyebabkan batu nisan hancur, tanah terbalik, dan, dalam beberapa kasus, mayat-mayat digali.

Di Khan Younis, di Gaza selatan, di mana pertempuran meningkat awal pekan ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF)menghancurkan sebuah kuburan, memindahkan mayat-mayat yang dianggap bagian dari pencarian sisa-sisa sandera yang ditangkap oleh Hamas selama serangan 7 Oktober lalu.

CNN telah meninjau citra satelit dan rekaman media sosial yang menunjukkan penghancuran kuburan dan menyaksikannya secara langsung saat melakukan perjalanan dengan IDF dalam konvoi. Bukti-bukti tersebut secara keseluruhan mengungkap praktik sistematis yang dilakukan pasukan darat Israel di Jalur Gaza.

Penghancuran situs keagamaan yang disengaja, seperti kuburan, melanggar hukum internasional, kecuali dalam keadaan sempit terkait dengan situs tersebut yang menjadi tujuan militer, dan pakar hukum mengatakan kepada CNN bahwa tindakan Israel dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Seorang juru bicara IDF tidak dapat menjelaskan penghancuran 16 kuburan yang koordinatnya diberikan oleh CNN, namun mengatakan bahwa militer terkadang tidak punya pilihan lain selain menargetkan kuburan yang diklaim digunakan oleh Hamas untuk tujuan militer.

IDF mengatakan menyelamatkan para sandera dan menemukan serta mengembalikan jenazah mereka adalah salah satu misi utamanya di Gaza, itulah sebabnya jenazah dipindahkan dari beberapa kuburan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya