Staf umum Ukraina, yang dikutip situs Ukrainska Pravda, awalnya mengatakan bahwa pesawat itu mengangkut rudal untuk sistem pertahanan udara S-300 Rusia. Pernyataan itu tidak menyebutkan PoW.
Tidak ada rincian mengenai penumpang yang berada di pesawat tersebut yang dapat diverifikasi secara independen. Namun intelijen militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia bertanggung jawab untuk menjamin keselamatan para pembela berdasarkan perjanjian yang telah dicapai.
Pada kesempatan ini, pihaknya mengatakan bahwa pihaknya belum diberitahu bahwa wilayah udara harus dijaga pada waktu yang ditentukan, yang merupakan sesuatu yang telah terjadi beberapa kali sebelumnya.
“Hal ini dapat menunjukkan tindakan sengaja Rusia yang bertujuan untuk membahayakan nyawa dan keselamatan para tawanan perang,” terangnya.
Seperti diketahui, Ukraina dan Rusia telah mengambil bagian dalam sejumlah pertukaran tahanan sejak dimulainya perang.
(Susi Susanti)