Tokoh Partai Republik terkemuka di Senat, Mitch McConnell, menyerukan kerugian yang serius dan melumpuhkan bagi Iran. Senator Lindsay Graham mengatakan AS harus menyerang sasaran penting di Iran.
Namun tokoh utama Partai Demokrat tidak bertindak sejauh itu. Sebagian besar menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab dan agar AS menargetkan kelompok-kelompok yang didukung Iran, bukan negara itu sendiri.
“Serangan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” kata Senator Ben Cardin, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
“Saya mendukung Presiden Biden dalam memberikan tanggapan yang disengaja dan proporsional,” ujarnya.
Senator Demokrat Richard Blumenthal menggunakan bahasa serupa, menulis di X bahwa respon yang kuat dan cepat sangat penting melawan kekuatan yang didukung Iran.
Pemerintahan Biden mengatakan keputusannya mengenai cara merespons tidak akan didasarkan pada jajak pendapat atau pemilu yang akan datang. “Dia tidak melihat kalkulasi politik,” kata John Kirby kepada wartawan.
Namun pada tahun pemilu, setiap keputusan kebijakan luar negeri pasti dipengaruhi oleh politik dalam negeri. Bagaimana tindakan militer – atau tidak adanya tindakan – akan dipandang oleh para pemilih Amerika?
Seringkali diasumsikan bahwa kebijakan luar negeri hanya memainkan peran kecil dalam keputusan yang diambil para pemilih mengenai siapa yang mereka inginkan sebagai presiden. Namun dengan adanya konflik di Timur Tengah dan Ukraina, jajak pendapat menunjukkan hal ini penting untuk mendapatkan lebih banyak pemilih tahun ini.
Detil mengenai serangan ini mungkin sudah memudar pada November mendatang ketika masyarakat Amerika akan melakukan pemungutan suara. Namun masyarakat tetap peduli dengan citra yang mereka pikir akan ditampilkan oleh negara mereka di mata dunia.
BBC telah mendengar para pemilih di seluruh Amerika mengatakan mereka khawatir bahwa Amerika terlihat lemah saat ini. Mereka menyukai janji Donald Trump mengenai kepemimpinan yang kuat yang berarti tidak ada negara lain yang berani mencoba memaksa Amerika.
Tentu saja jauh lebih mudah membicarakan strategi militer dan diplomasi global saat kampanye daripada di ruang situasi Gedung Putih.
Joe Biden, sementara itu, dihadapkan pada keputusan yang rumit dan berbahaya yang dapat menimbulkan konsekuensi luas di Timur Tengah. Namun responnya terhadap serangan ini juga bisa berdampak pada tahun pemilu yang penuh pertaruhan.
(Susi Susanti)