Selain menjadi sarana hiburan yang menarik minat masyarakat, pagelaran seni Kuda Lumping juga dijadikan ajang penggalangan dana.
Dukungan dari masyarakat dan partai politik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk anak-anak yatim piatu di sekitar Kupang Pringapusan. Saat pagelaran, masyarakat Ambarawa tampak sangat antusias memenuhi arena pertunjukan.
Paguyuban Kuda Lumping seperti Sanggar Seni Purwo dan Kesenian Jaranan Satriyo Amung Budoyo menjadi sorotan utama dengan penampilan pamungkas. Tarian Kuda Lumping yang dibawakan tidak hanya menampilkan keindahan gerakan Jaranan, tetapi juga menghadirkan cerita pewayangan seperti Ramayana.
"Diharapkan, melalui kesenian, generasi muda, khususnya warga Kupang Ambarawa, dapat mengisi kegiatan dengan hal-hal positif dan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia," tambah Warren Tanoesoedibjo.
Selain sebagai bentuk hiburan yang menghidupkan budaya Jawa, pertunjukan seni Kuda Lumping ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan acara ini dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Semarang.
(Khafid Mardiyansyah)