PALEMBANG - Tujuh orang pelaku perampokan yang sempat viral di media sosial (medsos) yang sempat melukai korbannya berhasil ditangkap tim Jatanras Polda Sumsel, di antaranya seorang perempuan. Total rampokan yang berhasil digondol komplotan tersebut mencapai Rp344 juta.
Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumatera Selatan berhasil membekuk pelaku setelah melakukan aksinya sebanyak 3 kali, yakni didepan rumah makan depan Indomaret Kelurahan Kupang Kecamatan Tebing Tinggi Empat Lawang pada Rabu 3 Januari 2024, sekira pukul 10 pagi.
Korban Hengki Tomasilla, seorang ASN, tidak hanya kehilangan uang Rp131 juta saja namun juga mengalami luka tusuk di dada, tangan dan punggung akibat dihajar pelaku menggunakan senjata tajam.
Aksi kedua, di Jalan Sudirman Depan Bank Sumsel Babel Pasar III Muara Enim, hari Kamis 4 Januari 2024 jam 10.45 pagi, dengan korban Toni Wiranata, wiraswasta harus kehilangan uang tunai yang baru saja diambilnya sebanyak 83 juta.
Dan ketiga didepan Warung Makan Sri Hartini Jalan Lingga Raya Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim, pada Kamis siang 18 Januari 2024. Seorang pedagang bernama Denny Kurniawan mengalami luka dua tusukan dipunggung dan tangan (sayatan sajam).
Direktur Kriminal Umum Kombes M Anwar Reksowidjojo saat menggelar konferensi pers bersama Kabid Humas Kombes Sunarto pada Selasa 30 Januari 2024 mengatakan, pihaknya berhasil membekuk tujuh pelaku didaerah Jawa Tengah. Bahkan empat pelaku merupakan residivis kasus yang sama.
“Berawal dari viralnya video kejadian di Muara Enim di depan bank Sumsel, yang mana didalam video itu seperti terlihat bukan seperti begal tapi seperti perkelahian tapi setelah kita dalami ternyata itu adalah kasus 365 atau pencurian dengan kekerasan,” kata Anwar memulai penjelasannya.
“Setelah kita lakukan penyelidikan dan juga kita dapatkan informasi dari masyarakat, kemudian didapatlah satu kelompok diduga pelaku disebuah home stay didaerah Magelang Jawa Tengah. Pelaku berjumlah tujuh orang kami amankan,” katanya.