NEW YORK – Amerika Serikat (AS) telah berhasil membongkar upaya peretasan yang dilakukan oleh kelompok yang disponsori negara China atau Tiongkok yang menargetkan infrastruktur publik utama seperti jaringan listrik dan jaringan pipa.
Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Christopher Wray mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mereka telah melaksanakan kampanye untuk menutup kelompok "Volt Typhoon".
Wray menduga kelompok itu meretas ratusan router kantor lama untuk mengakses data aset AS.
Wray pada Rabu (31/1/2024) mengatakan kepada komite kongres AS bahwa Tiongkok dengan sengaja meletakkan dasar untuk melumpuhkan sistem infrastruktur utama AS jika terjadi konflik yang tidak bersahabat.
Upaya peretasan yang dilakukan kelompok "Volt Typhoon" pertama kali terungkap pada Mei lalu di AS, setelah Microsoft memperingatkan kelompok tersebut telah menargetkan beberapa aset publik termasuk meretas akun email pemerintah.
FBI mengatakan kelompok tersebut menargetkan infrastruktur penting di negara tersebut. Termasuk sistem pengolahan air, jaringan listrik, sistem transportasi, jaringan pipa minyak dan gas serta jaringan telekomunikasi.
Wray mengatakan kelompok yang disponsori negara Tiongkok telah berhasil memasang malware dan mengambil alih ratusan router lama dan ketinggalan jaman yang terhubung ke aset infrastruktur tersebut.
“Malware Volt Typhoon memungkinkan Tiongkok menyembunyikan, antara lain, pengintaian pra-operasional dan eksploitasi jaringan terhadap infrastruktur penting,” katanya kepada komite kongres AS mengenai persaingan AS-Tiongkok.