JAKARTA - Kegiatan Haul Muassis dan Maulid Nabi berlangsung di Pondok Pesantren Al-Wathoniyah Pusat Klender, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Dalam suasana keagamaan yang khidmat, kegiatan tersebut tidak hanya menjadi perayaan spiritual, tetapi juga panggung penting untuk menyuarakan budaya etika demokrasi dalam Pemilu 2024 dengan penuh semangat.
Masyarakat yang hadir dengan semangat merayakan keagungan Nabi Muhammad sekaligus memahami pentingnya etika demokrasi dalam menghadapi tahun 2024.
Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), KH Lutfi Hakim, menegaskan urgensi menjunjung tinggi etika dan moralitas dalam berdemokrasi. Dalam persiapannya menyongsong proses demokrasi yang lebih baik, KH Lutfi Hakim mengajak masyarakat untuk memandang esensi demokrasi sebagai fondasi keadilan dan kesejahteraan bersama.
BACA JUGA:
"Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat yang macet itu cukup di jalan raya jangan demokrasi kita. Maka kita harus junjung tinggi, moralitas, pakem dan etika kita dalam berdemokrasi sehingga esensi demokrasi bisa tercapai," ungkap Lutfi, Jumat 2 Februari 2024.
"Kami mendoakan agar pilpres berjalan dengan aman damai, jujur, adil, transparan dan aparat juga terjaga netralitasnya," lanjut Lutfi.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diingatkan bahwa keberhasilan demokrasi tidak hanya diukur dari proses pemilihan, tetapi juga dari kualitas keterlibatan setiap individu dalam menjaga etika dan nilai-nilai demokrasi.
BACA JUGA:
Melihat sosok Ganjar dan Mahfud dari dekat, KH Lutfi Hakim menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai keluarga dalam menilai seorang pemimpin.
"Saya kira buat seorang pemimpin kecakapannya itu dilihat dari dia membangun rumah tangga karena negara ini terdiri dari keluarga-keluarga. Kalau keluarganya tangguh, sehat, bahagia, maka bangsa yang makmur dan sejahtera akan dengan mudah dicapai," kata Lutfi.
Dalam upaya untuk memenangkan pasangan nomor 3, KH Lutfi Hakim berharap agar dukungan ini tidak hanya menjadi kata-kata, tetapi juga menjadi tindakan riil dari masyarakat, khususnya teman-teman dan para kiai, untuk turut berperan serta dalam proses demokrasi.