ISRAEL – Kelompok yang didukung Iran pada Senin (5/2/2024), Israel membunuh tiga pejuang Hizbullah ketika serangan lintas batas terus berlanjut antara kedua belah pihak.
Kedua belah pihak terus melancarkan serangan sejak tanggal 8 Oktober, namun intensitas pertempuran telah terkendali karena mereka berusaha menghindari eskalasi yang jelas.
Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pasukan Israel di Shebaa Farms dan Kfarchouba dengan roket. "Ada serangan langsung,” terangnya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempur dan artileri mereka menargetkan Hizbullah di beberapa wilayah di Lebanon selatan. Termasuk situs militer di wilayah Labbouneh, pusat komando militer di wilayah Jibbain dan sejumlah kompleks militer di wilayah Beit Lif dan Baraachit. Media pemerintah Lebanon, NNA, mengatakan ada korban tewas dan luka-luka setelah Israel menyerang desa Beit Lif.
Sebelumnyam Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada tentara yang ditempatkan di perbatasan dengan Lebanon pada Januari lalu bahwa ia bertekad untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memulihkan keamanan di utara.
Netanyahu mengatakan kepada tentara di sebuah pangkalan di Kiryat Shmona bahwa dia ingin mengirim pesan kepada Hizbullah.
“Hizbullah membuat kesalahan besar dengan kami pada 2006 dan mereka juga melakukan hal yang sama sekarang. Mereka mengira kami seperti ‘jaring laba-laba’. Tiba-tiba, mereka melihat ‘laba-laba’ seperti apa. Mereka melihat kekuatan besar di sini, kesatuan umat manusia. rakyat, tekad untuk melakukan segala hal yang diperlukan untuk memulihkan keamanan di utara,” katanya.
“Tentu saja, kami lebih suka hal ini dilakukan tanpa kampanye yang luas, namun hal itu tidak akan menghentikan kami,” tambahnya.
(Susi Susanti)