Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan lebih dari separuh penduduk Gaza berlindung di wilayah tersebut. Sedangkan Arab Saudi memperingatkan dampak yang sangat serius jika Rafah diserbu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tidak ada tempat yang aman bagi 1,5 juta warga Palestina yang berlindung di kota di ujung selatan Jalur Gaza.
Banyak dari orang-orang yang tinggal di tenda-tenda di kamp-kamp pengungsi, terpaksa meninggalkan rumah mereka di tempat lain di Gaza setidaknya satu kali atas perintah militer Israel.
Sementara itu, penguasa Hamas di Jalur Gaza mengatakan mungkin ada puluhan ribu korban jiwa, dan memperingatkan bahwa operasi apa pun juga akan merusak pembicaraan tentang kemungkinan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza.
Peringatan mengenai peningkatan pertempuran di Rafah muncul setelah Netanyahu memerintahkan militernya bersiap mengevakuasi warga sipil dari kota tersebut menjelang perluasan serangan terhadap Hamas.
(Susi Susanti)