“Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu – jika pada bulan Ramadhan para sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran akan berlanjut di mana-mana, termasuk wilayah Rafah,” terang Benny Gantz, pensiunan kepala staf militer, pada konferensi para pemimpin Yahudi Amerika di Yerusalem pada Minggu (18/2/2024).
“Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera dan warga sipil Gaza bisa merayakan hari raya Ramadhan,” tambah Gantz, anggota kabinet perang yang beranggotakan tiga orang.
Gantz mengatakan serangan itu akan dilakukan melalui koordinasi dengan mitra Amerika dan Mesir untuk meminimalkan korban sipil sebanyak mungkin.
(Susi Susanti)