LAMPUNG - Sosok mayat laki-laki yang ditemukan membusuk di tanah kosong lokasi proyek embung Pemerintah Provinsi Lampung ternyata warga Kemiling yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Korban bernama Rio (15) merupakan warga Jalan Turno Joyo, Gang Salam, Beringin Jaya, Kemiling, Bandarlampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pada Senin (19/2/2024) sekira pukul 17.00 WIB saat melintas, saksi melihat air embung dan mencium bau busuk.
"Kemudian saksi melihat sesosok mayat yang tergeletak didasar embung lalu melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kemiling," ujar Dennis saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Dennis menuturkan, saksi lainnya bernama Muryanto (21) mengaku mempunyai adik kandung yang bernama Rio yang sudah tidak pulang sejak Jumat (16/2) dan sudah melapor ke Polsek Kemiling pada Senin (19/2) pagi.
Tega! Wanita Muda di Purwakarta Bunuh Bayinya dan Mayatnya Dibuang
Dalam laporannya, kata Dennis, korban memiliki tulang yang agak menonjol pada bagian jidat, hidung pesek dan pada salah satu tangannya cacat bekas terjatuh dari sepeda dan rambut sedikit ikal.
"Korban ini menurut kakaknya tidak sekolah atau tidak tamat SD dan sering bergaul bebas dengan teman sebayanya, serta sering pulang larut malam," jelas Dennis.
Kasat menambahkan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui kedalaman embung sekitar 15 meter dan terdapat kolam dengan kedalaman ± 3 meter yang masih berisi air.
BACA JUGA:
Selain itu, ciri-ciri dari mayat tersebut usia sekitar 15 tahun yaitu masih remaja berjenis kelamin laki laki, memakai celana pendek tanpa baju dan ikat pinggang SMA 7.
"Berbekal ciri ciri tersebut anggota di lapangan langsung mencari dan mencocokkan laporan orang hilang," kata Dennis.
Setelah itu korban yang ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan visum luar untuk pemeriksaan medis.
Hasil visum luar, korban diperkirakan meninggal kurang lebih sudah empat hari dan pada kulit mulai mengelupas akibat dari proses pembusukan.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban dan diduga korban meninggal dikarenakan tenggelam di embung," ungkapnya.
Usai mendapat informasi penemuan mayat, keluarga korban mendatangi Ruang Autopsi Rumah Sakit Bhayangkara untuk menunggu hasil visum luar atau pemeriksaan medis tersebut.