Kerupuk Melempem Award, Warga Yogya Tuntut Bawaslu Tindak Kecurangan Pemilu

Yohanes Demo, Jurnalis
Kamis 22 Februari 2024 20:33 WIB
Kerupuk Melempem Award. (Foto: Yohanes Demo)
Share :

DIY - Puluhan warga Jogja menggelar aksi damai di kantor Bawaslu DIY, Kamis (22/02/2024). Aksi ini dilakukan sebagai protes atas kinerja Bawaslu yang dianggap tidak serius mengawasi dan mencegah kecurangan pada proses Pemilu 2024. Mereka juga membawa tempat kerupuk besar bertulis ‘Kerupuk Melempem Award’.

Koordinator aksi Arya Yudha mengatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk menuntut agar Bawaslu bekerja sebagaimana yang telah ditugaskan oleh undang-undang dengan menindak tegas segala kecurangan pemilu.

 BACA JUGA:

"Kami menilai bahwa Bawaslu tidak ada kinerja, hanya formalitas saja digaji oleh negara lalu dinaikkan tunjangannya. Lalu, oleh karena itu sudah seyogyanya kita mendatangi Bawaslu, mengingatkan kepada Bawaslu, ayo dong. Seperti yang sudah kita tahu tadi, cegah, awasi tindak, tapi sejauh ini mana ada kerja pencegahannya. Money politik masih terjadi di mana-mana," kata dia, Kamis (22/02/2024).

Menurutnya banyak sekali kecurangan-kecurangan yang terlihat pada Pemilu 2024 ini, seperti misalnya penggelembungan suara. Namun begitu, Arya justru tidak melihat adanya pencegahan atau tindakan tegas yang dilakukan oleh Bawaslu.

 BACA JUGA:

"Mana pencegahannya, mana pengawasannya, mana penindakannya? Kalaupun tugas Bawaslu hanya memberikan rekomendasi, apa rekomendasi yang diberikan kepada KPU DIY? Tidak ada. Oleh karena itu, kami warga Jogja hanya menginginkan damai, sejahtera," ucapnya.

Atas kinerja Bawaslu itu, Arya mengatakan bahwa warga Jogja melakukan aksi simbolis menyerahkan kerupuk melempem award kepada Bawaslu DIY. Analoginya, beber Arya, Bawaslu dianggap sebagai makanan yang tidak enak dimakan seperti halnya kerupuk yang sudah melempem karena tidak melakukan tindakan-tindakan atas kecurangan yang terjadi pada pemilu kali ini. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya