YAMAN – Pentagon mengatakan pesawat tempur Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melakukan serangan terhadap 18 situs Houthi di Yaman. Ini menjadi operasi gabungan keempat yang dilakukan sekutu.
AS mengatakan serangan pada Sabtu (24/2/2024) ditujukan terhadap fasilitas penyimpanan, drone, sistem pertahanan udara, radar dan helikopter gerakan militan.
Inggris mengatakan sekutu bertindak untuk lebih menurunkankemampuan Houthi.
Dalam pernyataan bersama, Pentagon mengatakan bahwa serangan yang diperlukan dan proporsional pada Sabtu (24/2/2024) secara khusus menargetkan 18 sasaran Houthi di delapan lokasi di Yaman yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata bawah tanah Houthi, fasilitas penyimpanan rudal, serangan satu arah sistem udara tak berawak, sistem pertahanan udara, radar, dan helikopter.
“Serangan presisi ini dimaksudkan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi untuk mengancam perdagangan global, kapal angkatan laut, dan nyawa pelaut tak berdosa di salah satu perairan paling kritis di dunia,” terangnya.
Pernyataan itu mengatakan lebih dari 45 serangan Houthi terhadap kapal komersial dan angkatan laut sejak pertengahan November merupakan ancaman terhadap ekonomi global, serta keamanan dan stabilitas regional, dan menuntut tanggapan internasional.
Serangan itu dilakukan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru.
Tak lama kemudian, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan bahwa AS tidak akan ragu untuk mengambil tindakan, jika diperlukan, untuk mempertahankan kehidupan dan arus bebas perdagangan di salah satu jalur perairan paling penting di dunia.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan adalah tugas kita untuk melindungi kehidupan di laut dan menjaga kebebasan navigasi.