JAKARTA - Pakar telematika Roy Suryo menuding Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) milik KPU sengaja dimatikan sementara saat hari pencoblosan 14 Februari 2024, untuk diatur tampilan perolehan suara Pilpres 2024 seperti hasil hitung cepat atau quick count berbagai lembaga survei.
Roy Suryo menilai bahwa Sirekap tidak mengalami serangan siber atau diretas saat itu.
BACA JUGA:
“Sebenarnya bukan di-hack tapi memang dimatikan. Kenapa dimatikan? Karena untuk memasukan skrip, untuk memasukan program colongan,” ujar Roy dalam konferensi pers bersama Koalisi Masyarakat Penyelamat Demokrasi Indonesia di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).