Setelah di download oleh banyak petugas KPPS, sistem Sirekap mengalami perubahan yang bukan tidak mungkin terjadi kesalahan secara TSM.
“Ibarat pertandingan sudah bermain, software nya diperbaiki, sehingga membuat orang yang tadinya men-download Sirekap ini pada awal Januari, yang didownload oleh KPPS itu tidak sama. Jadi kesalahannya bisa masif. Dan ini (diubah) dalam catatan saya terjadi 10 kali, " kata Roy.
Roy juga menegaskan sistem Sirekap ini tidak layak digunakan untuk membantu penghitungan suara Pilpres 2024. Dia menilai kesalahan sistem yang dimiliki Sirekap mempertaruhkan kemajuan bangsa.
(Khafid Mardiyansyah)