HAITI – Pemimpin geng kriminal di balik kekerasan yang melanda ibu kota Haiti telah memperingatkan akan terjadi 'perang saudara' jika Perdana Menteri (PM) Haiti Ariel Henry, tidak mundur.
Jimmy ‘Barbecue’ Chérizier melontarkan ancaman ketika anggota gengnya mencoba merebut bandara ibu kota untuk mencegah Henry kembali dari luar negeri.
‘Barbecue’ memperingatkan pada Selasa (5/3/2024) bahwa jika Ariel Henry tidak mengundurkan diri, pihaknya akan akan langsung menuju perang saudara yang akan mengarah pada genosida.
Aliansi G9 yang dipimpinnya telah memicu gelombang kekerasan, termasuk serangan terhadap kantor polisi dan penyerbuan dua penjara utama di negara tersebut. Sekitar 4.000 narapidana kabur dalam pembobolan penjara massal pada Sabtu (2/3/2024).
Dikutip BBC, keberadaan Henry tidak diketahui selama berhari-hari hingga Selasa (5/3/2024) malam, ketika ia menaiki penerbangan sewaan di New Jersey.
Laporan mengatakan Henry berencana mendarat di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, namun karena bandara ditutup karena upaya geng untuk merebutnya. Negara tetangga, Republik Dominika, menolak pesawat tersebut, sehingga pilot akhirnya mendarat di wilayah Puerto Riko.
Media Haiti melaporkan bahwa Henry kini mencari rute alternatif untuk kembali ke negaranya sementara tekanan diplomatik tampaknya meningkat terhadapnya untuk menyetujui pemerintahan transisi.
Haiti telah dirusak oleh kekerasan geng selama bertahun-tahun. Namun ketika Henry sedang berkunjung ke Kenya minggu lalu, Barbecue memperburuk situasi.