Perang Gaza Picu Ketakutan di Yerusalem Jelang Datangnya Bulan Ramadan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 10 Maret 2024 11:20 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Setelah itu, kantor perdana menteri Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Hamas "bertahan pada pendiriannya", seolah-olah mereka "tidak tertarik pada suatu kesepakatan."

Kerangka kerja rencana yang sedang dibahas adalah pembebasan beberapa sandera Israel yang diculik oleh Hamas dalam serangan mematikan pada 7 Oktober sebagai ganti tahanan Palestina dan peningkatan bantuan, di tengah peringatan PBB akan kelaparan.

“Ramadan ini akan sulit. Bagaimana kita bisa berbuka puasa dan makan setiap hari ketika kita memikirkan rekan-rekan kita di Gaza,” komentar Abu Nader, yang mengikuti berita tersebut, saat ia melintasi Al-Aqsa dengan skuter mobilitasnya.

“Kami berdoa kepada Tuhan untuk waktu yang lebih baik.”

Polisi Israel selalu terlihat tersebar di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa yang luas dan menempatkan petugas di setiap gerbang untuk mengontrol akses.

Sejak Israel merebut Yerusalem Timur, termasuk bagian Kota Tua ini, dari Yordania dalam Perang Timur Tengah tahun 1967 dan menduduki serta mencaploknya, situs tersebut telah menjadi simbol utama perjuangan Palestina secara lebih luas.

Pada 2000, kunjungan pemimpin oposisi Israel saat itu, Ariel Sharon ke puncak bukit suci tersebut dipandang sebagai pemicu utama Pemberontakan Palestina Kedua, yang oleh orang Palestina disebut sebagai "Intifada al-Aqsa". 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya