Dilaporkan bahwa tentara membunuh 20 anggota Hamas, termasuk seorang komandan senior pasukan keamanan internal Hamas, dan menahan puluhan tersangka dalam penggerebekan tersebut.
Saksi mata serangan terakhir terhadap al-Shifa menggambarkan keadaan panik di dalam rumah sakit, fasilitas medis terbesar di Gaza, ketika pasukan Israel melancarkan serangan cepat dan tak terduga pada Senin (18/3/2024) dini hari.
Juru bicara utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengumumkan semalam bahwa pasukan sedang melakukan operasi presisi tinggi di area terbatas rumah sakit al-Shifa menyusul intelijen nyata yang menuntut tindakan segera.
“Kami tahu bahwa teroris senior Hamas telah berkumpul kembali di dalam rumah sakit al-Shifa dan menggunakannya untuk memerintahkan serangan terhadap Israel,” katanya, dikutip BBC.
Pejabat Hamas dan kesehatan telah berulang kali membantah tuduhan bahwa pejuang Hamas beroperasi di dalam atau di bawah rumah sakit al-Shifa dan rumah sakit lainnya.
(Susi Susanti)