Dilaporkan bahwa tentara membunuh 20 anggota Hamas, termasuk seorang komandan senior pasukan keamanan internal Hamas, dan menahan puluhan tersangka dalam penggerebekan tersebut.
Saksi mata serangan terakhir terhadap al-Shifa menggambarkan keadaan panik di dalam rumah sakit, fasilitas medis terbesar di Gaza, ketika pasukan Israel melancarkan serangan cepat dan tak terduga tersebut.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus sangat khawatir dengan situasi di rumah sakit (RS) al-Shifa yang telah digerebek pasukan Israel. Dia memperingatkan hal ini membahayakan petugas kesehatan, pasien, dan warga sipil.
“Rumah sakit baru-baru ini memulihkan layanan kesehatan yang minim. Setiap permusuhan atau militerisasi terhadap fasilitas tersebut membahayakan layanan kesehatan, akses ambulans, dan pengiriman pasokan penyelamat jiwa,” tulisnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. “Rumah sakit harus dilindungi. Gencatan senjata!,” lanjutnya.
(Susi Susanti)