Akhmad menuturkan bahwa pihaknya telah menemukan bukti-bukti kecurangan dalam Pemilu 2024. Salah satunya adalah ditemukannya 440.000 perubahan data.
"Itu ada di 35.000 lebih TPS, dan itu data-data yang sudah di-capture. Jadi jejak digital ini, memang tidak sedemikian dapat dilupakan, karena jejak digital ini berhasil ditelusuri," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )