MALANG - Kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus pariwisata PO Sinar Dempo di Malang. Pasalnya bus dengan Nopol K 7006 OB, ternyata baru keluar dari bengkel karoseri di daerah Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, atau tak jauh dari lokasi kejadian.
"Untuk info awal dari keterangan sakti, bus ini dari bengkel karoseri," ucap Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, saat dikonfirmasi pada Rabu petang (20/3/2024).
Soal perbaikan apa, dirinya tak tahu, sebab itulah kepolisian masih mendalami perbaikan yang dilakukan bus di bengkel karoseri tersebut. Bus Sinar Dempo, merupakan bus pariwisata milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, yang diduga merupakan bus bekas angkutan umum. Sebab di bodi sebelah kanan masih tertulis Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
"Perbaikannya masih kami dalami antara perbaikan body ataupun cat, atau pun juga bisa kebaikan mesin ini masih kami dalami," ungkap dia.
Adis menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi, diduga kuat pengereman bus tak berfungsi saat melintas jalanan menurun usai Museum Singhasari.
"Di TKP tidak ada pengereman, truk yang ngerem, bus tidak pengereman. Tapi truk tidak bisa menahan laju bus sehingga ikut terseret," paparnya.
Saat ini sopir bus bernama Charles Nainggolan (36) warga Kampung Purwosari RT 02 Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Prima Husada, Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang. Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan tim medis awal saat pertolongan pertama diketahui sopir juga tidak mengantuk, sehat, dan tidak tercium aroma alkohol.
"Sopir mengendarai dipastikan sehat dan tidak mengantuk. Tapi nanti akan kami mintai keterangan juga, saat ini masih dalam kondisi perawatan. Nanti bila sudah sadar sepenuhnya, akan kami lakukan pendalaman pemeriksaan," ujarnya.